Pencemaran air sungai di Indonesia untuk saat ini sudah berada pada tingkat yang mengkhawatirkan dan serius. Terutama dipengaruhi oleh limbah domestik. Limbah domestik itu di antaranya berasal dari tinja, bekas air cucian dapur dan juga dari kamar mandi. Selain itu juga sampah rumah tangga yang dibuang ke sungai. Dan untuk Instalasi Pengolahan Air Limbah domestik ini diantaranya yaitu; Komunal, Limbah Rumah Tangga, Rumah Kantor, Limbah Restoran, Rumah Toko, Apartemen, Hotel, Gedung Kantor, Gedung Mall atau Pusat Perbelanjaan, Limbah Gedung lainnya yang banyak aktifitas manusia.
IPAL atau Instalasi Pengolahan Air Limbah merupakan suatu alat ataupun sarana yang telah dirangkai membentuk sebuah sistem yang memiliki peran untuk mengolah limbah terutama limbah cair. Instalasi Pengolahan Air Limbah arau IPAL juga merupakan suatau proses pengolahan limbah yang terstruktur secara sistematis yang memakai metode kombinasi biofilter anaerob-aerob. Pengolahan air limbah yang menggunakan proses biofilter anaerob-aerob terdiri atas beberapa bagian. Antara lain yaitu bak pengendapan awal, biofilter anaerob (anoxic), biofilter aerob, pengendapan akhir dan juga khlorinasi ( disinfectan ). Untuk komponen IPAL terdiri atas unit pemisah dari limbah padat, unit aerasi, unit penguraian biologis serta unit ultra . Tentunya bekerja sebagai sebuah sistem IPAL yang mengolah limbah dengan cara efektif serta efisien.
Sistem Aerob dan Anaerob
Instalasi Pengolahan air limbah IPAL yang menggunakan sistem Anaerob Aerob merupakan sebuah struktur proses yang telah dirancang dengan tujuan untuk memisahkan serta membuang limbah biologis serta limbah kimiawi dari air. Caranya yaitu dengan menggabungkan proses biofilter anaerob serta proses biofilter anaerob. Proses Anaerob akan mengurai polutan organik yang terdapat pada dalam air limbah menjadi gas karbon dioksida serta methan. Jadi, penurunan kandungan BOD, COD, TSS atau padatan tersuspensi.
Proses IPAL dengan sistem Aerob merupakan proses lanjutan sesudah proses biofilter anaerob yang akan mengurai kembali sisa polutan organik. Kemudian menjadi gas karbon dioksida ( CO2) serta air (H2O ), amoniak akan teroksidasi jadi nitrit. Lalu akan menjadi nitrat serta gas h2S akan diubah menjadi sulfat. Dengan menjalankan proses ipal dengan sistem anaerob-aerob maka akan bisa menghasilkan air olahan dengan baku mutu sesuai BPLHD atau lingkungan hidup. Namun dengan komsusi energi yang lebih rendah.
Manfaat Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
IPAL memang memiliki peran yang sangat penting bagi manusia serta makhluk hidup lainnya, antara lain:
- Sebagai pengolah Air Limbah domestik supaya air tersebut nantinya dapat di gunakan kembali sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
- Bisa menjadikan air limbah yang akan di alirkan kesungai menjadi tidak tercemar.
- Untuk Biota-biota yang hidup di sungai juga menjadi tidak mati.
Pengolahan Limbah Rumah Tangga
Limbah-limbah yang akan dibuang pada aliran air sungai memanglah berdampak besar pada penurunan kualitas air. Dan untuk penurunan kualitas air tersebut pada umumnya berdasarkan dari kandungan fecal coli, total coliform, dan juga masih banyak lagi yang bisa dijumpai di air sungai. Guna mengatasi permasalahan pencemaran air sungai yang berasal dari limbah domestik, agar kualitas air bisa jadi memenuhi standar baku mutu air. Dianjurkan untuk melakukan hal hal yang bisa menghindari pencemaran lingkungan.
Pengolahan Limbah Dengan Tangki Fiberglass
Dalam Ipal domestik sebaiknya menggunakan tanki dengan bahan fiberglass. Tangki IPAL domestik yang ramah lingkungan telah menjadi media pengolahan air limbah untuk rumah, industri,dan lain-lain. Produsen fiberglass Bandung memberikan penawaran akan produk berbahan fiberglass yang berkualitas tinggi, kuat, tahan lama dan juga praktis. Dan tentu saja lebih ramah lingkungan. Dengan menggunakan tangki fiberglass ini, pengolahan air limbah bisa berjalan dengan lancar.
Pingback: Harga IPAL Portable Merk BioComp Bahan Fiber