Di Indonesia, masyarakat yang tinggal pada wilayah perkotaan yang kepadatan tinggi termasuk kelompok masyarakat dengan kondisi dan juga layanan sanitasi yang tidak memadai ataupun kurang memadai. Banyak sekali masyarakat yang membangun pembuangan air limbah yang berdekatan dengan air sumur. Jadi sumur galian yang digunakan untuk keperluan sehari harinya menjadi tercemar. Dan pastinya banyak mengandung berbagai macam bakteri yang bisa mengganggu kesehatan dan menyebabkan penyakit. Memperbaiki keadaan di pertaan tersebut, perlu adanya upaya-upaya yang tepat dalam pengolahan air limbah.
Air limbah rumah tangga yang asalnya dari WC, bekas cucian, dapur, jika tidak diolah segera dengan tepat maka akan menyebabkan pencemaran pada air tanah. Yang semua itu akan berdampak pada kesehatan manusia. Genangan-genangan air limbah yang ada di permukiman padat penduduk juga dapat meningkatkan risiko perkembangan vektor penyakit. Misalnya saja seperti tikus, kecoa dan juga nyamuk yang pastinya bisa membahayakan bagi kesehatan manusia.
Perencanaan IPAL Komunal
Maka dari itu, IPAL Komunal adalah salah satu solusi bagi perumahan atau perkotaan yang padat akan penduduk. Untuk wilayah yang ingin menggunakan IPAL Komunal atau yang memliki perencanaan IPAL Komunal, pastinya terlebih dahulu akan diberikan pelatihan yang khusus. Pelatihan ini sangatlah bermanfaat, sebab cukup memberikan pengetahuan dan juga ketrampilan untuk para peserta. Terutama dalam pengetahuan dan juga pemahaman mengenai Sanitasi Berbasis Masyarakat dan juga Teknologi tepat Guna Pengolahan Air Limbah yang dilakukan secara Komunal ataupun secara bersama sama.
- Untuk proses sesudah pelatihan, hal yang harus dilakukan adalah pemilihan lokasi dengan kriteria sebagai berikut:
Kebutuhan ataupun keinginan dari masyarakat yang tinggi (termasuk kebutuhan ataupun keinginan belum disadari) - Realistis/bisa berjalan/diterapkan, dan pastinya tidak ada hambatan/ tantangan yang terlalu sulit dijalankan
- Efektif (ada efek positif yang cukup signifikan)
- Ada prospek yang baik untuk berkelanjutan dan juga dapat menjadi percontohan yang memang dapat disebarluaskan
Proses Pengolahan Air Limbah dengan bersama sama atau komunal dijalankan karena satu alasan pengendalian atau perawatan unit IPAL tersebut supaya pengolahan limbah bisa di kontrol terpusat. Yang tujuannya yaitu supaya hasil dari proses itu mencapai hasil baik berstandart mutu buang yang bisa dikatakan layak. IPAL komunal juga merupakan Instalasi Pengolahan Air Limbah dengan cara besar besaran atau pengolahan limbah yang jumlahnya memang cukup banyak.
IPAL Komunal Sistem Biofilter
Beberapa contoh instalasi pengolahan air limbah yaitu dengan cara : trickling filter atau biofilter, rotating biological contactor (RBC), contact aeration/oxidation (aerasi kontak) dan dengan cara yang lainnnya. Proses pengolahan air limbah dengan biologis dengan lagoon ataupun dengan kolam yaitu dengan menampung air limbah pada suatu kolam yang luas dengan waktu tinggal yang lumayan lama. Jadi dengan aktifitas mikro-organisme yang tumbuh dengan alami, senyawa polutan yang terdapat pada air akan bisa terurai.
Air limbah dari penampungan pengendap awal kemudian akan dialirkan pada reaktor biofilter anaerob. Di dalam reaktor biofilter anaerob itu telah diisi dengan media dari bahan plastik jenis sarang tawon. Reaktor biofilter anaerob terdiri atas dua buah ruangan. Dan untuk penguraian zat-zat organik yang terdapat pada air limbah dilakukan oleh bakteri anaerobik ataupun fakultatif aerobik. Sesudah beberapa hari operasi, pada permukaan media filter akan tumbuh lapisan film mikro-organisme. Mikroorganisme kemudian akan menguraikan zat organik yang sebelumnya belum terurai dalam bak pengendap.
Pingback: Pembangunan IPAL Komunal di Perumahan Modern
Pingback: Contoh Gambar IPAL Komunal Merk BioComp