Pertumbuhan penduduk di berbagai wilayah perkotaan selalu memberikan dampak kepada penurunan dari daya dukung lingkungan. Dan salah satu dampak dari adanya pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat ini adalah meningkatnya jumlah air limbah domestik. Hal ini juga menjadikan perlunya dibangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).
Kondisi lingkungan yang ada di perkotaan membuat pengolahan air limbah domestik sebaiknya dilakukan secara bersama sama dengan wilayah setempat. Pengelolaan air limbah domestik secara setempat menggunakan teknologi yang lebih sederhana dan biaya yang bisa dikatakan lebih rendah jika dibandingkan dengan sistem terpusat. Pengelolaan air limbah secara setempat ini juga sangat cocok diterapkan untuk kawasan perumahan yang padat penduduk.
Pengolahan Air Limbah
Air limbah yang kotor serta belum diolah terdapat banyak sekali macam komponen yang tidak diinginkan. Antara lain yaitu akan menghabiskan cadangan oksigen apabila dibuang ke dalam badan air atau receiving area. Kemudian juga bisa merangsang pertumbuhan mikroorganisme tertentu, misalnya saja seperti alga. Komponen komponen yang ada dan pastinya tidak diharapkan tersebut terdiri atas berbagai organik dan anorganik.
Ataupun terdiri dari material-material terlarut atau material yang tidak terlarut. Karena nsangat besarnya pencemar pada sungai di wilayah perkotaan, maka perlu difikirkan adanya instalasi pengolahan air limbah (IPAL) pada skala komunal.Jadi semua ini diharapkan air limbah bisa memenuhi persyaratan pada batas baku mutu yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Tipe limbah domestik serta limbah industri dianjurkan tidak dibuat untuk sistem tercampur. Hal ini diakibatkan karena limbah domestik punya kandungan organik yang tinggi serta bersifat tidak berbahaya untuk kondisi lingkungan. Kemudian untuk limbah domestik memiliki sifat sebaliknya. Alternatif terbaik dalam pengolahan air limbah antara lain dengan membuat unit Anerobic Baffled Reactor (ABR) untuk limbah domestik. Kemudian menggunakan unit IPAL bagi limbah industri.
Desain IPAL Komunal
Merancang desain IPAL komunal harus dilakukan melalui beberapa perhitungan yang tepat. Terdapat beberapa parameter desain yang harus diperhatikan tergantung teknologi apa yang nantinya akan diterapkan.
Antara lain beberapa teknologi pengolahan air limbah yang biasa diterapkan yaitu;
- septic tank
- ABR
- AF
- RBC
Desain IPAL Komunal menggunakan tangki FRP sangat dianjurkan karena memiliki berbagai macam kelebihan.
Desain IPAL Komunal dengan tangki fiberglass saat ini banyak. Tangki itu akan dipakai untuk penampungan cairan seperti limbah atau senyawa kimia. Apabila berbicara mengenai kapasitas, bahwa tangki fiberglass tersedia dengan kapasitas yang begitu beragam. Mulai dari ukuran yang terbilang kecil dengan kapasitas puluhan liter sampai dengan ukuran yang besar dengan kapasitas sebanyak ribuan liter.
Tangki Fiber Untuk Air Limbah
Sebelum menggunakan tangki fiberglass untuk salah satu media dalam pengolahan air limbah, sebaiknya kita harus tau berbagai persyaratan yang sebaiknya di penuhi. Memang, tangki dengan bahan fiberglass ini termasuk salah satu tangki terbaik dari pada dengan tangki yang terbuat dari bahan lain. Misalnya saja seperti aluminium dan besi.Pengolahan limbah dengan menggunakan tangki yang berbahan fiber memang sudah banyak digunakan. Entah itu untuk pribadi atau untuk IPAL Komunal.
Tangki dari bahan fiberglass ini memiliki ketahanan yang sangat luar biasa. Kemudian juga bebas dari beberapa macam masalah. Misalnya saja seperti lumut, tangki menjadi berkerak, karat dan juga pecah. Meskipun demikian, kita harus selalu memperhatikan beberapa syarat sebuah tangki sebelum anda pakai untuk mengolah limbah supaya pengolahan air limbah jadi dapat maksimal.