Air termasuk salah satu sumber daya alam yang memiliki peran yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Entah itu untuk memenuhi keperluan hidup sehari-hari ataupun untuk kepentingan lainnya. Misalnya saja seperti pertanian serta industri. Oleh sebab itu adanya air dalam masyarakat harus dipelihara serta dilestarikan untuk kelangsungan kehidupan. Air tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan, jika tidak ada air maka tidak ada kehidupan. Air memang telah diketahui sepenuhnya sebagai sumber kehidupan. Akan tetapi, tidak semua orang berpikir serta bertindak dengan bijak dalam memakai air dengan berbagai macam permasalahan yang mengitarinya. Terlebih lagi ada suatu kelompok masyarakat yang sangat sulit memperoleh air bersih. Kemudian ada kelompok masyarakat lainnya yang sangat mudah menghambur-hamburkan air.
Jika keperluan akan pentingnya air tidak diimbangi dengan kesadaran dalam melestarikan air, bisa saja banyak sumber air yang tercemar dengan perbuatan manusia itu sendiri. Tidak tanggung jawabnya mereka menjadikan air menjadi tercemar dan kotor. Misalnya seperti membuang sampah pada tepian sungai jadi aliran sungai menjadi tersumbat dan pada akhirnya timbul banjir apabila hujan turun. Membuang limbah pabrik ke sungai juga akan mengkibatkan air itu menjadi tercemar dengan bahan-bahan yang berbahaya, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengolahan air yang sudah tercemar sampai digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
IPAL Rumah Tangga
Pengelolaan limbah rumah tangga dengan menjalankan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Komunal dianggap bisa mengurangi pencemaran air sungai dan juga air tanah. IPAL sendiri juga merupakan suatu instalasi pengolahan air limbah menjadi air bersih yang lengkap. Dan terdiri atas unit-unit intake, sedimentasi, koagulasi, flokulasi, filtrasi desinfeksi. Yang pada umumnya digunakan untuk mengolah air permukaan yang sangat keruh supaya menjadi air bersih. Guna mengatasi pencemaran lingkungan, pemerintah mengadakan sistem IPAL Rumah Tangga.
Tujuan utamanya yaitu untuk membangun kepedulian warga dalam pengelolaan serta effesisensi air. Jadi masyarakat bisa membedakan antara fungsi pemakaian drainase,irigasi serta sumur resapan. Ipal anaerob menggunakan sistem gravitasi ini diharapkan bisa mengolah air limbah yang berasal dari kamar mandi menjadi tersaring. Dan juga jadi terurai menjadi air limbah yang tidak tercemar dengan bahan kimia. Langkah kerjanya yaitu sebanyak 70 Rumah Tangga bisa mengalirkan limbah kamar mandi pada sebuah penampungan.
Setelah itu kemudian di saring sebanyak tujuh kali serta air bisa dipakai kembali guna menyiram tanaman dan sejenisnya. Akan tetapi air ini tidak untuk di konsumsi . Ipal komunal ini menggunakan sistem anerob dan tidak memakai energi listrik. Jadi lebih mengutamakan grafitasi ataupun yang berdasarkan kemiringan lokasi. Maka dari itu air bisa mengalir dengan perhitungan tertentu tidak begitu cepat atau melambat jadi proses penyaringan bisa berjalan dengan sempurna.
Pemasangan IPAL Rumah tangga
Dalam menjalankan instalasi pengolahan air limbah tentu saja harus mengetahui cara pemasangan IPAL Rumah tangga. Berikut ini cara pemasangan IPAL rumah tangga;
- Air limbah yang berasal dari toilet dialirkan langsung ke IPAL.
- Untuk air limbah yang asalnya dari non toilet dialirkan pada bak pemisah lemak, dan setelah itu akan dilairkan ke IPAL.
- Lubang outlet IPAL juga harus berada di atas saluran dari penerima.
Dengan adanya Instalasi pengolahan air limbah yang berasal dari rumah tangga tersebut, maka limbah yang duhasilkan tidak akan mencemari lingkungan anda dan sekitarnya. Dan air limbah yang dibuang tidak akan berbahaya lagi.
